The Best Religion


Keberagaman merupakan suatu hal yang lumrah terdapat dalam kehidupan manusia dan merupakan wujud keindahan aktual yang diciptakan oleh Tuhan agar manusia saling mengenal satu sama lain dalam membentuk peradaban semesta.

Di dalam kehidupan bernegara, sudah barang tentu sebagian besar atau bahkan setiap warga negara akan menganggap bahwa negaranya lah yang terbaik. Orang Indonesia menganggap Indonesia adalah yang terbaik, dan orang Malaysia menganggap Malaysia adalah yang terbaik. Begitu juga dengan agama.

Namun, perbedaan sistem kepercayaan yang beragam tersebut, tak jarang menimbulkan individu ataupun kelompok fanatik yang meyakini dan merasa bahwa kepercayaan mereka yang paling benar. Sehingga mengakibatkan semua agama, terutama agama Abrahmik meyakini bahwa agamanya lah yang paling benar.

Lalu bagaimana jika setiap agama memiliki statement jika agamanya lah yang paling benar? Dan barang siapa yg tidak mengimani agamanya akan ditempatkan di Neraka.


Islam mengaklaim, bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah (menurut umat Islam itu sendiri). Dan barang siapa yang tidak mengimaninya akan dianggap kafir dan ditempatkan di Neraka.

Begitu juga dengan Kristen yang mengharuskan kita untuk mempercayai dan juga mengimani bahwa Yesus sebagai juru selamat.

Hal inilah yg membuat banyak manusia skeptis akan keberadaan Tuhan itu sendiri dan memilih untuk tidak berafiliasi dengan agama manapun (agnostic) atau bahkan sampai pada titik yang lebih ekstrim bahwa Tuhan hanyalah sebuah imajiner (atheist) dan menganggap semua kitab adalah karya tangan manusia karena sampai sekarang Tuhan enggan menampakan dirinya seolah senang melihat konflik akan perbedaan agama.


Coba tanya umat Kristen, apakah mereka merasa bahwa ajaran mereka paling benar? Jelas, mereka pasti akan menyodorkan Alkitab yang memuat ayat klaim bahwa agama merekalah yang paling benar.

Coba temui orang Yahudi dan tanyakan apakah agama yang paling benar menurut mereka? Saya jamin mereka pasti akan menjawab Yudaisme sebagai ajaran agama yang paling benar.

Karena itu semua adalah Dogma.


Dogma adalah keyakinan akan suatu kebenaran yang dianggap final dan tidak boleh dibantah. Tidak boleh ada keraguan. Jika ada bantahan, sanggahan, atau sekedar keraguan, maka anda akan mendapat sanksi berupa dosa yang mengantarkan anda kepada Neraka. Ini adalah sistem agar manusia tetap bertahan dan berpedoman terhadap dogma. Ini memberikan efek rasa takut untuk mempertanyakan, meragukan dan membantah dogma agama.

Itulah kenapa kita diajarkan agama sejak kecil, selain untuk memeluk agama yang diwariskan oleh orangtua, sekaligus mempertahankan diri dari berbagai pertanyaan yang menggugat dogma tersebut. Kita ditanamkan rasa takut agar tidak menggugat dogma sejak dalam pikiran.

Selain itu, agama juga memiliki sanksi agar tidak ada orang yang berani meninggalkan ajaran agama tersebut (seperti Islam) akan diberi sanksi Hukuman Mati bagi siapa saja yang murtad/keluar dari agama Islam.


Death Penalty For Apostasy

Gambar tersebut adalah negara-negara yang melakukan eksekusi mati bagi orang-orang yang keluar dari agama Islam.

Nah, setelah dogma berupa klaim agama paling benar, ada sanksi bagi yang meninggalkan dogma Islam. Ini juga berlaku pada Agama Kristen pada abad pertengahan. Dogma agama juga memuat negasi /ingkaran terhadap agama lain.

Bagi Islam, Kristen dan Yahudi itu sesat, dan itu tersurat. Bagi Kristen, diluar pengikut Kristen juga sesat. Ini berlaku juga dalam agama Yudaisme. Bahasa simpel dan kasarnya ; Saling Sesat dan Mengkafirkan.

Sudah jelas, karena tidak ada pemeluk agama yang tidak meyakini agamanya lah yang paling benar selama tidak ada orang yang bisa menjelajahi alam baka dan kembali untuk memberikan laporan pandangan mata.

Jadi, menurut saya semua agama adalah benar BAGI PEMELUK AGAMA ITU.

Begini, jika kalian menyukai Apel, apa kalian akan yakin bahwa Apel adalah buah terenak diantara yang lainnya sementara kalian belum merasakan buah lainnya??

Oleh karena itu, sebagai manusia yang budiman, sebaiknya berhentilah membanding-bangingkan agama dan mencari kekurangan agama-agama lain apa lagi sampai mengolok-olok. Itu cuma membuat Anda terlihat tidak yakin dengan apa yang Anda anut.

Di dalam kitab suci agama manapun tidak ada kalimat yg menyuruh hambanya untuk berdebat tentang agama, garis besar kitab suci adalah untuk menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya, thats all. Kenapa manusia ingin mendebat dan berupaya menjelekkan agama lain??

Makin kesini makin banyak orang yang 'katanya' memiliki ilmu agama yang tinggi, justru makin merasa superior sehingga sangat mudah menjudge orang secara negatif.

Namun, tak sedikit orang ketika baru saja mempelajari agama sudah berani meneriakan surga dan neraka seolah hakim Tuhan. Saya sendiri kerap mendengarkan dan bahkan mendapatkan perkataan orang-orang yang 'mengaku' Reallygius seolah mereka telah mempunyai sekavling tanah di Surga dan memiliki orang dalam yang telah mengantongi kuncinya.


Berikut adalah kata-kata yang keluar dari mulut orang yang 'mengaku' Reallygius :

  • "Hanya orang Islam yang akan masuk surga, orang KRIS10 auto masuk Neraka". Wow ternyata 31% penduduk bumi sudah pasti masuk neraka. Saya beragama Islam, namun tidak begitu setuju dengan kalimat seperti itu. Bagaimana bisa hanya umat Islam yang masuk surga? Lantas kenapa Tuhan membiarkan banyak agama yang berkembang di dunia??
  • "Mempelajari Ilmu Filsafat Haram". Ucap seorang yang sering mengikuti kajian tatkala mendapati saya sedang mengerjakan tugas mata kuliah Filsafat. Dalam agama saya selalu di doktrin bahwa pemikiran manusia sangat dangkal sehingga tidak akan bisa memahami Tuhan. Tapi, bukankah Tuhan memang menciptakan manusia dan menyuruh hamba-Nya untuk berpikir? Akal juga digunakan untuk memahami dalil, karena tidak semua dalil bisa langsung dipahami secara tekstual saja.
  • "Jangan Dengar Musik, Haram!!". Haram karena apa? Membuat kecanduan? Banyak hal di dunia ini yang dapat menjadi candu. Narkoba, judi, minuman keras, berhutang, hingga agama itu sendiri dapat menjadi candu. Salah satu cara bagi saya agar lebih semangat saat berolahraga atau mengerjakan tugas jika mendengarkan musik ber genre Slow Rock dari Scorpions, Guns N' Roses, The Beatles, Queen, Deep Purple, Avenged Sevenfold dll. Bayangkan juga rasanya jika bermain game tanpa diiringi musik atau menonton film tanpa backsound. Sangat Membosankan!
  • "Memakai celana di bawah mata kaki bisa masuk Neraka, bro!". Ceramah singkat seorang remas sembari merokok dengan santainya di depan wajah saya. Tak lupa ia menyodorkan Hadits : "Kain yang berada di bawah mata kaki itu berada di neraka.” (HR. Bukhari no. 5787). Ayolah, terkadang beberapa orang perlu menutupi mata kaki dengan celana panjang saat bepergian jauh. Lucu rasanya saat Hitler masuk neraka karena telah membunuh dan membantai jutaan orang, sedangkan kita masuk neraka hanya karena memakai celana kepanjangan.
  • "Harta Tidak Dibawa Mati". Kalau yang dimaksud disini adalah dikubur dengan harta mungkin masih okelah, tapi untuk biaya pemakaman juga tidak sedikit dan tetap membutuhkan uang bro. Selain itu, harta juga merepresentasikan tanggung jawab moral dan sosial seseorang untuk menghidupi orang-orang yang dia sayangi. Dengan banyak harta kita bisa memperbanyak sedekah, membuka usaha agar tercipta lapangan pekerjaan, mendirikan yayasan, atau membangun masjid, dlsb. Bukankah pahalanya dibawa ke akhirat??
  • "Suka K-POP = KAFIR!!". Curhat seorang wanita saat di ceramahi oleh orang Reallygius yang merespon status WA-nya. Saya suka heran sendiri dengan orang semacam ini. Segampang itu mengkafirkan seseorang dan segampang itu juga mengklaim seseorang akan masuk neraka. Meskipun saya bukan Penggemar, pengagum, pemuja atau apalah itu, namun menurut saya seorang wanita yang menyukai K-Pop sama wajarnya seperti ibu-ibu pengajian yang suka dengan musik qasidah. Karena sudah jelas setiap orang memiliki seleranya masing-masing. Apakah mereka sudah punya bagian di surga? Sampai se-yakin itu bahwa orang yang mereka klaim akan masuk neraka.
  • "Mengucapkan Selamat Natal itu haram! Tidak pantas! Dosa!". Ucap seorang ukht² sosialita di story WA. Eh, besok malamnya, koar-koar karena senang sekali ada diskon Natal besar-besaran di marketplace.
  • "Semua makhluk dihadapan Tuhan adalah sama indahnya". Ucap seseorang yang tidak pernah melupakan sholat fardhunya. Begitu ada anjing lewat, dia langsung heboh melempari si anjing pake batako.
  • "Saya kok gak pernah lihat kamu sholat? Rumah kamu kan dekat masjid!". Lah memangnya kalau sholat dan mau ke masjid saya harus lapor dulu gitu??
  • "Dika, kamu kok sholatnya tidak pernah tepat waktu? Kamu mau jadi kafir? Kalau mau ya sudah sana ke gereja saja sekalian!". Ini adalah kalimat yang membuat saya mengelus dada dan sangat emosi sekali. Sudahlah memang hanya dia pemegang kunci surga. Saya dan lainnya tidak! Sungguh bikin naik darah sekali!


Beragama itu seharusnya makin terasah akal sehat dan sifat manusianya. Bukan malah mensabotase tugas Tuhan.

Sebenarnya saya tidak masalah dengan perkataan seperti itu dan saya hanya menuliskan apa yang menjadi pendapat saya, apabila kurang berkenan saya juga tidak mempermasalahkan. Karena setiap orang memiliki perbedaan pandangan dan pemikiran masing-masing.

Tentunya setiap pandangan pasti akan selalu menghasilkan dua kubu, setuju dan tidak setuju. Tidak apa untuk berbeda, asalkan kita tidak saling membenci.

Urusan surga-neraka itu kuasa Ilahi. Itu merupakan anugerah yang di atas. Siapalah manusia bisa mendahului kuasa Tuhan.

Memikirkan sesuatu itu lebih baik dari sekadar memercayainya.

Meragukan sesuatu itu lebih baik dari pura-pura memahaminya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama